WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Jelang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XVII Sulsel 2022 di Kabupaten Sinjai-Bulukumba, Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Makassar gandeng Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (FIK – UNM) melakukan tes fisik atlet yang akan ikut berlaga.
Wakil Ketua Bidang Binpres KONI Makassar DR Hasyim, menambahkan ada 13 item tes yang akan dijalani para atlet, diantaranya, endurance (daya tahan), strength (kekuatan), speed (kecepatan), flexibikily, (kelentukan/kelenturan), balance
(keseimbangan), agility (kelincahan) (flexibility + speed + balance), coordination (koordinasi), accuration (ketepatan).
“Juga tes antropometri, untuk mengukur tinggi badan berdiri dan tinggi badan duduk (Rasio (TBB-TBD)/TBD). Juga mengukur berat badan (BMI). Tujuanya untuk mengukur tubuh ideal atlet. Tes fungsi kardiovaskular, untuk mengukur denyut nadi istirahat dan denyut nadi aktivitas gerak,” ucap Hasyim.
Dosen FIK UNM ini menyebut tidak semua cabor harus menjalani 13 item tes. Sebab masing-masing cabor punya karakter berbeda-beda.
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kesehatan atlet dan kondisi fisik awal atlet sebelum dimasukan ke pemusatan latihan setiap cabang olahraga.
Para pelatih dari berbagai cabang olahraga (cabor) akan menggunakan hasil tes ini sebagai dasar untuk menentukan program latihan. Selama persiapan latihan menuju Porprov, atlet akan ditangani oleh para pelatih dengan monotoring Binpres dan tim Monef KONI terkait kemajuan atau perkembangan atletnya.
“Sehingga hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dan menjadi tolak ukur proyeksi target cabang olahraga terkait prestasi atlet,” tegas Arianto Najib.(*)