WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar bakal memanfaatkan lahan eks Terminal Todopuli di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar yang kini jadi tempat penampungan barang rongsokan menjadi sport center.
Sejak Pemkot Makassar kalah berperkara dengan Perum Perumnas Desember 2014 lalu, kondisi lahan tersebut tampak kumuh tak terurus. Sampah bertumpuk dan berserakan di mana-mana. Padahal, lahan seluas 9.000 meter persegi itu pernah akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) dan taman terluas di kota Makassar.
Lama jadi lahan tidur, kini lahan itu kembali dilirik oleh KONI Makassar yang hendak memanfaatkan lahan tersebut untuk dijadikan sport centre ketimbang tidak terurus dan menjadi tempat kumuh.
“Dari pada tidak dimanfaatkan dan jadi lahan tidur, lebih baik dijadikan kawasan sport centre mini. Ini lebih bermanfaat untuk kepentingan orang banyak,” tegas Ketua KONI Makassar, Ahmad Susanto.
Demi mewujudkan rencana tersebut tahun ini, Daeng Buang, sapaan karib putra berdarah Takalar ini sudah merencanakan pembangunannya. Bahkan masuk dalam program prioritas KONI Makassar.
“Pembangunannya akan segera dilaksanakan agar bisa menjadi fasilitas publik dan fasilitas olahraga bagi masyarakat di Kecamatan Panakkukang dan sekitarnya,” jelasnya.
Untuk pengurusannya Ahmad menugaskan koordinator kecamatan (Korcam) KONI Panakkukang untuk berkooordinasi dengan camat setempat.
“Korcam kami tugaskan untuk persiapan dan perencanaan pembangunan kawasan sport centre ini,” ungkap Ahmad Susanto, saat dikonfirmasi usai menghadairi undangan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi D DPRD Makassar, Rabu 25 Mei 2022.
Selain di Panakukang, KONI Makassar juga akan melakukan hal yang sama di Kecamatan Ujung Tanah. “Kalau di Ujung Tanah pak camat sudah menyiapkan lokasinya,” ungkapnya.
Ahmad menekankan, pembangunan kawasan olahraga ini penting. Sebab akan memberi ruang bagi warga Makassar, terutama pemuda dan remaja mengembangkan kreativitasnya di bidang olahraga.
“Kami berharap fasilitas olahraga di Ujung Tanah menjadi solusi agar para remaja tidak lagi terlibat dalam aksi kriminalitas, seperti tawuran dan semacamnya,” ujar Ahmad Susanto yang didampingi Ketua Bidang Organisasi KONI Makassar, Muh Tawing.
Di kawasan sport centre tersebut juga akan disiapkan fasilitas tempat berlatih panahan. “Kita akan siapkan fasilitas olahraga panahan bagi remaja yang selama ini sering terlibat aksi busur-membusur. Bukan tidak mungkin dari situ akan lahir atlet panahan yang bisa berprestasi,’’ tutupnya. (*)