WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Banyak cara untuk mendukung peningkatan kemajuan olahraga di Kota Makassar, salah satunya dengan memanfaatkan lahan dan gedung yang tidak produktif.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar menggagas program tersebut agar menjadi titik temu antara kekurangan tempat latihan dan pemanfaatan lahan tidak produktif.
Ketua KONI Kota Makassar, Ahmad Susanto saat meninjau beberapa lahan terlantar milik pemerintah dan swasta, mengaku akan memanfaatkan tempat tersebut sebagai pusat pelatihan cabang olahraga (cabor).
“Kita ingin memanfaatkan tanah tidak produktif dan bekas-bekas gedung tidak produktif menjadi pusat pelatihan cabor,” ujar Ahmad, Jumat (16/12).
Hal tersebut, lanjut Ahmad juga akan menjadi upaya untuk menggandeng dan menjalin kerjasama dengan semua pihak dalam memajukan olahraga di Kota Makassar.
“Jadi hari ini KONI Makassar melakukan tinjauan untuk persiapan sport centre mini dan pemusatan latihan kolektif cabor,” tuturnya.
Adapun target tinjauan lokasi pada hari ini yakni Grade Trade Center (GTC) di Kecamatan Tamalate, dan bekas Pabrik Rotan Jalan Bajiminasa Kecamatan Mamajang.
Selain itu, KONI Makassar juga meninjau tempat yang dulunya sebagai taman di Kecamatan Unung Tanah, serta eks Terminal Toddopuli di Kecamatan Panakukkang.
“Pagi tadi ada 2 yang kami tinjau yaitu, GTC di Tamalate dan bekas pabrik rotan bajiminasa Mamajang. Dan siang ini, bekas taman di Ujung Tanah dan eks Terminal Toddopuli di Panakukkang,” tutup Ahmad. (*)