Ahmad Susanto Terjunkan Tim Tanggap Bencana, dari Siapkan Matras, Bantuan Medis dan Ambulance hingga Evakuasi Warga Sesak Napas

WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Sejumlah warga Kelurahan Maradekaya Utara Kecamatan Makassar mengungsi dikarenakan meluapnya air kanal yang mengakibatkan rumah mereka terendam banjir.

Tim relawan Temanta’ Ahmad Susanto bergerak cepat memberikan bantuan sekaligus mengevakuasi warga korban banjir yang kondisinya dalam keadaan darurat hingga ke rumah sakit.

Tim Temanta’ Ahmad Susanto sedang menyiapkan matras bagi pengungsi korban banjir.

Tim relawan Temanta’ yang menggunakan jaket berwarna ungu itu terlihat sibuk membagikan makanan, memeriksa kesehatan, dan menyiapkan matras untuk digunakan warga korban banjir ditempat pengungsian.

Tim Relawan Temanta’ Ahmad Susanto mengantar warga korban banjir yang kondisi sakit memakai ambulance ke rumah sakit.

“Warga dalam kondisi sakit dievakuasi dari tempat pengungsian. Kita siapkan ambulance dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk menerima penanganan lebih lanjut,” ujar Ahmad Susanto, Senin (13/2).

Hingga saat ini, tim relawan Temanta’ Ahmad Susanto terus berkoordinasi dengan pemerintah Kota Makassar guna mengevakuasi dan memberi bantuan kepada warga terdampak banjir di beberapa titik di Kota Makassar.

Dari informasi yang diterima di lokasi, akibat bencana banjir di wilayah Jalan Vetran Lr 46, Kelurahan Maradekaya Utara, Kecamatan Makassar itu ada 107 Kepala Kekuarga, 436 jiwa dan kurang lebih 100 rumah warga tergenang air.

“Tim relawan Temanta’ juga membawa peralatan medis untuk membantu warga korban banjir yang sakit, dan sebagainya,” tutur Ahmad.

Ahmad mengimbau masyarakat agar waspada terutama yang tinggal di bantaran kanal dan dataran rendah rawan banjir mengingat curah hujan masih terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat.

Uniknya saat tim relawan Temanta’ Ahmad Susanto sibuk melayani warga Kelurahan Maradekaya Utara yang terdampak banjir tiba-tiba diteriaki “Terimakasih Temanta’.

“Terima kasih Temanta’ atas bantuan ta,” teriak warga korban banjir di pengungsian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *