WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Pembinaan olahraga usia dini melalui program one studen one sport mulai digalakkan di Makassar. Salah satunya melalui event Gebyar Sepakbola Usia Dini yang diprakarsai pengurus Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Makassar.
Gebyar Sepakbola Usia Dini berlangsung serempak di empat titik di Makassar, Minggu (29/1). Keempat lokasi itu adalah lapangan bola RTH PDAM Makassar, Lapangan Karebosi, Lapangan Hertasning, dan Lapangan Kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTO).
Pencanangan gebyar sepakbola usia dini dilakukan langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyidin Mustakim bersama Ketua KONI Kota Makassar, Ahmad Susanto DB di lapangan Karebosi Makassar, Minggu pagi.
Muhyidin mengatakan pembinaan olahraga usia dini seperti ini merupakan bagian dari revolusi pendidikan kota Makassar yang memberi ruang dan kesempatan kepada murid SD dan SMP di Makassar untuk menggeluti cabang olahraga tertentu.
“Ini sudah dimulai dari sepakbola. Tentu ke depan cabang olahraga lain juga akan melakukan hal sama dalam mewujudkan program one student one sport,” kata Muhyidin.
Sementara itu Ahmad Susanto yang juga Ketua Askot PSSI Makassar mengatakan pembinaan atlet usia dini harus dimulai dari sekarang agar terjadi kesinambungan atlet di masa-masa yang akan datang.
“Pembinaan atlet usia dini merupakan bagian dari pengembangan prestasi olahraga berkelanjutan di Makassar melalui program satu anak satu bakat olahraga atau one student one sport,” katanya.
Gebyar sepakbola usia dini kali ini melibatkan seribu siswa dari beberapa sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar.
Gebyar sepakbola diisi dengan kegiatan latihan bersama dan pertandingan eksibisi antarsekolah. Askot Makassar mengerahkan belasan coach atau pelatih dalam mengajar anak SD dan SMP bermain bola.