Korcam Mariso Mulai Lakukan Persiapan Hadapi Porkot Makassar 2023

WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Jelang pelaksanaan pekan olahraga (Porkot) Makassar, September 2023 mendatang koordinator kecamatan (Korcam) KONI mulai melakukan berbagai persiapan.

Ada pun persiapan yang dilakukan seperti mendata cabang olahraga (Cabor) di wilayah masing-masing. Dari hasil pendatang tersebut, lalu dilakukan seleksi atlet yang dianggap memenuhi syarat.

Kamal Manye Ketua Korcam Mariso mengatakan saat ini telah melakukan berbagai persiapan termasuk menemui pemerintah setempat Camat mariso dan Lurah pannambungan dalam hal peminjaman tempat untuk di jadikan sekretariat sementara.

“Alhamdulillah pemerintah setempat sangat mensupport kegiatan ini, bahkan kami disiapkan beberapa lokasi untuk di jadikan sekretariat,” ucap Kamal, Jumat (19/05/2023).

Dari sejumlah lokasi tersebut korcam Mariso hanya menggunakan salah satu tempat yang berada di Kelurahan Pannambungan.

“Kami pengurus korcam KONI Mariso sangat berterima kasih atas support pemerintah setempat khususnya Camat Mariso dan Lurah Pannambungan Bapak Jufri Bakri yang telah memfasilitasi kami,” ucap Kamal Manye.

Adapun Rahman, bendahara Korcam KONI Mariso menambahkan dalam proses seleksi atlet, pihaknya mensyaratkan Atlet yang direkrut untuk mengikuti Porkot Makassar maksimal berusia 19 tahun.

“Syarat usia ini bertujuan agar atlet ini nantinya bisa juga diikutkan menjadi perwakilan atlet Makassar di ajang Porprov Sulsel yang akan berlangsung di Kabupaten Wajo mendatang,” ucap Rahman.

Rahman melanjutkan selain syarat usia, syarat lainnya juga menjadi syarat utama adalah atlet wajib berdomisili atau ber KTP di wilayahnya masing-masing.

“Atau domisili sekolah yang ada d Kecamatan Mariso dengan membawa rekomendasi dari sekolah,” tambahnya.

“Jika atlet yang direkrut belum memiliki KTP maka akan dipastikan dengan cara mencocokkan kartu keluarga (KK) atlet apa benar dia warga di wilayah tersebut atau bukan,” ucap Rahman.

Rahman juga menambahkan, walaupun saat ini pihaknya mengutamakan atlet yang memiliki klub, bukan berarti atlet yang tidak memiliki klub tidak bisa ikut.

“Kami tetap membuka ruang seluas-luasnya untuk warga kecamatan Mariso yang memiliki prestasi di bidang olahraga tertentu,” ucapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *