WARTAKATA.ID, BANTAENG — Huadi group melalui PT Hengsheng New Energy Material mengakui betapa pentingnya memperhatikan lingkungan seperti pencemaran tanah, air, dan udara, serta kerusakan hutan dan keanekaragaman hayati.
PT Hengsheng New Energy Material berkomitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), salah satunya dengan melakukan aksi penanaman pohon di sekitar Kawasan Industri Bantaeng (KIBA).
Penanaman pohon ini dilakukan pada Selasa, 28 November 2023, dengan melibatkan karyawan PT Hengsheng, pihak kepolisian sektor Pajukukang, Pemerintah Kecamatan Pajukukang, PT Huadi Bantaeng Industri Park (HBIP) dan pihak-pihak terkait lainnya.
Perwakilan PT HBIP, Andi Dwi Fitrah menjelaskan, bahwa aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanah, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menjaga keseimbangan ekosistem. Aksi ini juga dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar, seperti meningkatkan kesehatan, pendapatan, dan keterlibatan dalam pelestarian lingkungan.
“Jenis pohon yang ditanam dalam aksi ini adalah pohon-pohon yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di lokasi pengolahan nikel. Pohon-pohon ini diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta memberikan hasil yang optimal bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkapnya.
Menurut dia, aksi penanaman pohon yang dilaksanakan oleh PT Hengsheng salah satu bentuk perhatian Huadi Group dalam menjalankan TJSL.
“Kami berharap aksi penanaman pohon ini menjadi pagar hidup dilingkungan perusahaan. Adapun jenis pohonnya seperti sengon, mahoni, trembesi, dan jati. Jumlah pohon yang diprogramkan saat ini sebanyak 160 batang, yang tersebar di lahan perusahaan,” harapnya.
Aksi penanaman pohon di PT Hengsheng merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat.
Manager Operasional PT Hengsheng New Energy Material, Andi Yusuf mengaku, kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030. Serta untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
“Kami mendukung program pemerintah dengan melakukan penanaman pohon untuk menurunkan emisi. Terima kasih juga atas perhatian masyarakat dan pemerintah dalam mendukung kegiatan ini, ” ungkap Yusuf.
Senada, Camat Pajukukang Kabupaten Bantaeng, Syamsul Alam menurut dia, hal-hal baik seperti penanaman pohon seperti ini harus dilanjutkan dan diapresiasi dari pihak pemerintah, swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan sejumlah pihak terkait.
“Oleh karena itu, aksi ini perlu terus dilakukan dan ditingkatkan, dengan melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, perusahaan, masyarakat, dan akademisi. Aksi ini juga perlu didukung oleh penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, guna menurunkan dampak efek rumah kaca dan emisi karbon, ” kata Syamsul Alam.
Sementara itu, Operator Pengendali Lingkungan PT Hengsheng, Abdul Talib mengatakan, momen yang tepat dalam pelaksanaan program tersebut adalah dalam rangka memperingati Hari Penanaman Pohon Indonesia.
Kegiatan ini juga sebagai upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta kerusakan lingkungan lainnya yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan, juga sebagai bentuk peringatan Hari Penanaman Pohon Indonesia .
“Mari kita peringati Hari Penanaman Pohon Indonesia di tanggal 28 Nopember ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya pelestarian lingkungan,” ajak Talib.
Kedepannya Huadi Group bersama beberapa perusahaan akan mengawal dan memperhatikan kondisi yang ramah lingkungan menuju Green Industry.