WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Netizen di jagad maya ramai-ramai merepost sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap pennyampaian yang disamapaikan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin soal “Jangan Sering Bikin Anak”.
Dimana apa yang disampaikan oleh orang nomor satu Kota Makassar itu, sifatnya saran. Mengingat kondisi sekarang banyak beban dihadapi masyarakat pada umumya, terutama orang tua.
Namun, apa diungkapkan Appi dipelintir oleh sebagian orang sehingga viral di sosial Media (Sosmed).
Kendati demikian, Netizen yang maha benar, tengah ramai membahas dan mendukung pernyataan disampaikan Munafri.
“Magsudnya wajar tawwa, naingatkan supaya rem-rem sedikit produksi anak, supaya ndak stress pikir beli popok,” kata akun netizen @Daengsayuuu, di IG Sosmed yang diposting Admin.
“Cocokmi tawwa nabilang pak Wali Kota (Appi),” respon pemilik akun @Phuputt1994.
“Iye, cocokmi. Diingatkan batasi sesuai kemampuan pendapatan, jangan tong 2-3 anak, usia beda 2-3 tahun penghasilan dibawah UMR,” saran akun @Bolkiahsptr.
“Cocok rezeki punya anak, tapi banyak anak nusessa ji kelennu. Nusuru pergi jual tissue, jadi anjal,” komentar akun @diazofficialaccount.
Tak hanya sampai disitu, beragam komentar dukungan terus mengalir. Ada pandangan bahwa saat ini banyak problem dan kenajangan soal kemiskinan sehingga perlu menjaga jarak dalam produksi anak.
“Mempunyai bnyk anak dalam ekonomi rendah (miskin) adalah tindakan kejahatan,” tulis pemilik akun @porei_intukanayya.
Disisi lain yang lain, Netizen kembali menyerang balik Plt Ketua KNPI (ilegal) Syamsul Bahri Majjaga. Banyak komentar netizen menyoroti karena blunder mengurusi hal yang bukan urusanya.
“Yaa sudah, yang banyak anaknya terus hidupnya susah. Minta tolong sama bapa Plt KNPI, ini ka dia protes pernyataan Wali Kota, belarti dia punya solusi. Tapi dari gayanya kurasa ceritanya ji besar tau mau komen ji,” sanggah pemilik akun @genjiigantengdong.
“Ketua KNPI tidak diakui, suka tong mau terlibat, apa tong,” sindir akun @ikky0909.
“Masa Plt Ketua KNPI sedongo ini,” sindir pemilik akun @jkwlvprbw.221
“Hai Plt KNPI ngpain punya banyak anak kalau hidup jadi susah,” kelakar akun @mywarkop
“Apa masalahnya Sul sama Dara? Sensi begitu ces,” tanya pemilik akun @setiabudiirw.
Sebelumnya juga, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, memberikan tanggapan atas pemberitaan soal program KB yang disampaikan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Irwan Bangsawan meluruskan, penyampaian Wali Kota Munafri bukan merendahkan warga miskin. Namun, hanya menyarankan agar masyarakat Makassar untuk mengikuti program KB, apalagi kondisi saat kemiskinan meningkat di seluruh Indonesia.
“Jadi, apa disampaikan pak Wali Kota bukan merendahkan warga miskin, tapi hanya menyarankan. Ini kan, antisipasi untuk mengurangi beban keluarga, Apalagi tingkat kemiskinan di semua wilayah meningkat,” kata Irwan meluruskan, Kamis, 8 Mei 2025.
Menurut Irwan, Pemkot Makassar juga menjalankan program pelayanan KB gratis, bahkan diberikan Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) bagi hendak mengadopsi program tersebut.
“Jadi, program KB garis kami jalankan. Pemkot Makassar, justru kasih gratis untuk orang miskin dan tidak mampu.
Di kita gratis bahkan disiapkan biaya transpor. Kecuali mereka bawa ke dokter mandiri berbayar,” tukasnya.