WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memastikan program bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa baru tingkat SD dan SMP negeri tetap berjalan di tahun ajaran 2025/2026. Sebanyak Rp11,49 miliar dikucurkan dari APBD untuk memproduksi 66.000 setel seragam.
Program ini menyasar siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP negeri se-Kota Makassar, sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus meringankan beban ekonomi orang tua murid.
Setiap siswa akan menerima satu set seragam standar, yakni putih merah untuk SD dan putih biru untuk SMP.
Sekretaris Kota Makassar, A. Zulkifly Nanda, menegaskan bahwa pengadaan seragam gratis ini sudah melewati tahap tender dan kini dalam proses finalisasi administrasi serta pendampingan aparat penegak hukum (APH) dan probity audit.
“Insyaallah distribusinya mulai jalan bulan Juli ini. Prosesnya memang bertahap karena menyangkut produksi massal dan distribusi ke puluhan ribu siswa,” kata Zulkifly di Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (10/7/2025).
Ia menjelaskan, sebanyak 31 penyedia lokal telah diverifikasi dalam etalase pengadaan.
Masing-masing memiliki kapasitas produksi yang siap memenuhi kebutuhan seragam secara bertahap.
Distribusi Tidak Serentak, Sekolah Diminta Tak Wajibkan Seragam di Awal
Karena waktu yang berdekatan dengan awal tahun ajaran baru, Zulkifly mengimbau pihak sekolah tidak mewajibkan siswa baru mengenakan seragam pada masa orientasi.
“Sekolah akan diberi arahan agar tidak mewajibkan seragam di pekan pertama. Pemerintah hadir untuk membantu, bukan membebani,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa sekolah tidak diperbolehkan menjual seragam kepada siswa, mengingat seluruh siswa baru sudah masuk dalam skema penerima bantuan.
Surat edaran larangan jual beli seragam telah disiapkan Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Efisiensi Anggaran Jadi Kunci
Menariknya, dana pengadaan seragam ini bersumber dari hasil efisiensi belanja Pemkot Makassar, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan kebijakan efisiensi nasional.
“Program ini adalah bentuk keberpihakan Pemkot terhadap masyarakat. Kita buktikan bahwa efisiensi bisa diarahkan untuk pelayanan yang tepat sasaran, termasuk di sektor pendidikan,” terang Zulkifly yang juga mantan Kepala Bappeda Makassar.
Munafri-Aliyah Prioritaskan Pendidikan
Program seragam gratis merupakan salah satu janji politik Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), sebagai bentuk komitmen meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Makassar.
Tak hanya tentang pakaian, program ini menjadi simbol kehadiran pemerintah dalam menjawab keresahan masyarakat soal biaya pendidikan.
Pemerintah berharap program ini berjalan lancar dan menjadi cikal bakal program serupa di masa depan.
“Kalau tahun ini sukses, kita evaluasi dan sempurnakan untuk tahun-tahun berikutnya. Ini soal keadilan akses pendidikan, dan Pemkot berkomitmen menjaganya,” pungkas Zulkifly.