WARTAKATA.ID, MAKASSAR-Anggota Komisi X DPR RI, Ir H La Tinro La Tunrung menegaskan komitmennya dalam memastikan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tersalurkan secara tepat sasaran dan tanpa hambatan bagi siswa dan orang tua.
Penegasan itu disampaikan saat membuka kegiatan Semarak Budaya bertema “Integrasi Budaya Menuju Indonesia Emas”.
Semarak budaya itu digelar di Gedung Halal Center, Kabupaten Enrekang, Rabu (30/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, La Tinro menyerahkan Surat Keputusan (SK) Penerima PIP kepada para kepala sekolah penerima manfaat di Kabupaten Enrekang.
Ia menekankan bahwa integrasi antara sektor pendidikan dan kebudayaan memiliki peran besar dalam membentuk generasi masa depan.
Di samping itu, ia memperingatkan agar tidak ada pungutan dalam bentuk apa pun kepada orang tua siswa.
“Kita harus bersama-sama memberikan yang terbaik untuk siswa-siswi kita. Jangan sampai ada pungutan dalam bentuk apapun,” tegasnya di hadapan para guru, kepala sekolah, dan tokoh masyarakat yang hadir.
Legislator Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel III itu menyampaikan bahwa program bantuan pendidikan seperti PIP harus menjadi alat bantu, bukan beban tambahan.
Ia menolak praktik birokrasi berbelit yang menyulitkan masyarakat kecil, khususnya dalam proses pencairan dana PIP yang kerap harus melibatkan orang tua secara langsung.
“Orang tua tidak perlu lagi dikumpulkan hanya untuk mencairkan bantuan. Kami mendorong agar pihak bank menjemput bola, mendatangi langsung sekolah atau titik layanan,” ujar mantan Bupati Enrekang dua periode itu.
Ia juga menegaskan bahwa proses penyaluran bantuan harus dilakukan dengan pendekatan proaktif, efisien, dan ramah terhadap masyarakat, tanpa mengorbankan hak-hak siswa sebagai penerima manfaat.
“Yang terpenting adalah siswa menerima haknya tanpa harus merepotkan orang tua. Mohon maaf saya belum sempat bertemu langsung, tapi insya Allah bantuan tersalurkan dengan baik,” imbuh La Tinro.
Meski tidak sempat berdialog langsung dengan para orang tua murid, La Tinro memastikan seluruh SK penerima PIP telah diserahkan dan berharap implementasi program berjalan lancar di lapangan.
Ia juga mendorong koordinasi aktif antara pihak sekolah, dinas pendidikan, dan bank penyalur agar proses penyaluran dana dapat berlangsung cepat dan transparan.
Kegiatan Semarak Budaya kali ini turut dihadiri Wakil Bupati Enrekang Andi Tenri Liwang La Tinro, para tenaga pendidik, kepala sekolah, tokoh pendidikan, dan pegiat budaya dari berbagai kecamatan di Enrekang.
Selain menjadi ajang pelestarian nilai-nilai budaya lokal, acara ini juga menjadi ruang konsolidasi untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
La Tinro kemudian menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar seluruh anak bangsa yang tidak boleh dipersulit dengan birokrasi atau pungutan tak berdasar.
“Pendidikan harus meringankan, bukan memberatkan. Jangan ada lagi siswa yang terhambat masa depannya hanya karena proses administrasi atau pungutan yang tak semestinya,” tandasnya.