WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar bakal menyesuaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.
Rencana ini sudah dibahas bersama Komisi B DPRD Kota Makassar yang membidangi ekonomi dan pembangunan. Plt Kepala Bapenda Makassar, Andi Asminullah, menyebutkan bahwa target PAD dalam APBD Perubahan diproyeksikan sebesar Rp2,1 triliun, lebih rendah dari target awal APBD pokok 2025 yang mencapai Rp2,4 triliun.
“Ini baru rencana. Selanjutnya akan dibahas lebih detail dan diputuskan melalui pengesahan APBD Perubahan,” ujar Andi Asminullah usai rapat bersama Komisi B, Kamis (21/8/2025).
Meski target diturunkan, capaian realisasi PAD Kota Makassar sejauh ini dinilai menggembirakan. Berdasarkan data Bapenda, hingga pertengahan Agustus 2025, progres PAD sudah mencapai Rp1,40 triliun. Dari jumlah itu, penerimaan pajak daerah menyumbang sekitar Rp940 miliar.
Asminullah optimistis realisasi PAD akan terus meningkat hingga akhir tahun, mengingat masih ada potensi penerimaan dari sektor pajak yang sifatnya tahunan. Salah satunya adalah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang jatuh tempo pada akhir September mendatang.
“Selain PBB, Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (PHTB) juga menjadi penyumbang terbesar PAD. Hingga saat ini PHTB sudah menyumbang lebih dari Rp380 miliar, sedangkan PBB lebih dari Rp275 miliar. Pajak hiburan, restoran, serta pajak reklame juga berkontribusi signifikan,” bebernya.
Bapenda Makassar sendiri mengelola beragam jenis pajak, mulai dari pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam dan batuan, parkir, air tanah, sarang burung walet, PBB, hingga PHTB.
Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Ismail, menekankan pentingnya pengawasan ketat dari Bapenda untuk memastikan kepatuhan wajib pajak. Ia mengingatkan agar pemerintah lebih tegas terhadap pelaku usaha yang tidak melaksanakan kewajibannya, khususnya sektor reklame dan rumah yang dialihfungsikan menjadi kafe.
“Bapenda harus meningkatkan pengawasan, jangan sampai ada kebocoran. Setiap potensi pendapatan harus dioptimalkan, karena PAD adalah penopang utama pembangunan Kota Makassar,” tegas Ismail.
Dengan proyeksi PAD Rp2,1 triliun di APBD Perubahan 2025, Pemkot Makassar melalui Bapenda berharap bisa menjaga tren positif capaian penerimaan, sekaligus memastikan pembangunan kota tetap berjalan sesuai target. (*)