Edukasi Masyarakat Agar Tak Jadi Korban Bisnis Ilegal, HFX Makassar Gelar Talk Show yang Dikemas Dengan Buka Puasa Bersama

WARTAKATA.ID, MAKASSAR – HFX Internasional Berjangka Leraning Center Makassar menggelar acara buka puasa bersama bareng komunitas dan trader yang dikemas dengan kegiatan talk show.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Inspirasi Bisnis di Bulan Ramadhan Tanpa Harus Jadi Korban Bisnis Ilegal’ dilaksanakan di Swiss Bell Hotel Panakukkang, Sabtu 8 April 2023.

Dihadiri ratusan peserta, HFX Makassar juga menghadirkan pemateri berkompeten seperti Kabag Edukasi dan Pertimbangan Konsumen OJK Regional 6 Sulampua Normasita dan Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Cabang Pangkep, Muh Rusli.

Berjalannya acara itu juga dipandu moderator dari seorang trader profesional Bang Adityo. Kegiatan itu juga diisi dengan tauziah yang dibawakan Ustadz Ashar.

Branch Manager HFX Learning Center Makassar Andi Irwan Arsyad mengatakan di bulan penuh berkah ini selain memantapkan ibadah juga dimanfaatkan untuk bersilaturahmi bersama.

“Selain silaturahmi kita juga banyak membahas dan mengingatkan para trader untuk tidak tergiur dengan produk investasi dengan keuntungan jumbo sehingga menjadi korban bisnis ilegal,” ucap Endy, sapaan akrab Irwan.

Banyaknya produk investasi seperti trading yang mesti diwaspadai karena memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat dengan mengiming-imingi hasil yang sangat tinggi.

“Sehingga HFX hadir disini memberikan inspirasi, edukasi dan pemahaman kepada masyarakat agar tidak menjadi korban bisnis ilegal,” tutur Endy.

Olehnya, lanjut Endy bila ingin trading forex sebaiknya menggunakan broker lokal seperti HFX Internasional Berjangka yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dengan nomor lisensi 877/BAPPEBTI/SI/1/2006.

Lebih jauh, Endy menyebut dengan talk show ini masyarakat bisa mengenali ciri-ciri serta menscreening bisnis trading yang legal dan ilegal atau bodong.

“Legal artinya terdaftar sesuai undang-undang dan atau bisnis yang masuk dalam list atau pengawasan BAPPEBTI dan OJK,” tambahnya.

Sebagai narasumber, Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Cabang Pangkep, Rusli mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan bisnis investasi yang memiliki berbagai daya tawar.

Apalagi, kata Rusli bisnis investasi dengan modus bujuk rayu dengan menjanjikan keuntungan besar dalam waktu yang begitu singkat.

“Jangan mudah terpengaruh bujuk rayu invetasi yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Masyarakat harus perkuat literasi financial,” tutup Rusli. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *