WARTAKATA.ID, MAKASSAR — DPW Progresif Sulsel menggelar Nonton Bareng (Nobar) debat calon wakil presiden (cawapres) yang betema “Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdangangan, Pengelolahan APBN- APBD, Infrastruktur dan Perkotaan”, di Red Corner Cafe, Jumat malam, 22 Desember 2023
Sebelum nobar, DPW Progresif melakukan dialog dengan para mahasiswa, serta pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di beberapa kampus se-Kota Makassar.
Dialog ini dihadiri Direktur Wilayah Progresif Sulsel Anwar Mattawapedan pengamat politik, Andi Luhur Prianto.
Direktur Eksekutif Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) Anwar Mattawape mengatakan, generasi milenoal di Sulsel mesti mengambil peran dalam menentukan pemimpin indonesia 2024,
karena suara generasi milineal ini sangat menentukan kemenangan.
Menurutnya Anwar, jumlah pemilih kalangan generasi milineal 66,8 juta, generasi X 57,5 juta, dam generasi Z 46,8 juta.
“Pemilih milenial ini sangat berpengaruh maka itu jangan sia-siakan suara ta demi masa depan Indonesia 5 tahun mendantang,” ujar Anwar Mattawape.
Lebih lanjut, Anwar mengatakan bahwa pemilih DPT itu ada 204,804,222. Jika di persenkan maka pemilih generasi milineal sebanyak 66.822.389 atau 33,60 persen, yang lahir pada tahun 1980 -1994.
Sedangkan generasi Z sebanyak 46.800.161 atau 22,85 persen yang lahir 1995 hingga 2000-an. Kemudian akumulasi dari generasi milineal dan generasi Z itu berjumlah 113 juta pemilih 2024.
Maka kedua generasi ini mendominasi pemilih pemilu 2024 sebanyak 56,45 persen. Selain itu, kelompok pemilih generasi X sebanyak 57.486.482 atau 28.07 persen, skema kelahiran 1965 hingga 1979.
Sisa-nya kelompok generasi pre-boomer atau lahir sebelum tahun 1944 total sebanyak 3.570.850 atau 1.74 persen pemilih, itulah skema peta pemilih 2024.
“Saya rasa para mahasiswa di sini bisa memilih bukan karena gimic atau konten konten, mari pake ilmu pengetahuan dengan analisa kebijakan,” ucap Anwar Mattawape kepada mahasiswa.
Anwar melanjutkan bahwa ke depan Progresif akan menwujudkan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi melalui UMKM dengan program dan gerakan gotong royong.
“Kami dari Progresif mengupayakan program gotong royong untuk ekonomi sejahtera dan inklusif demi pemerataan ekonomi dimasyarakat Indonesia” tutupnya.