WARTAKATA.ID, SELAYAR – Koordinator Liga Anak Desa Ahmad Susanto berharap setiap tim yang mewakili daerahnya tidak main main menatap turnamen Liga Anak Desa.
Pasalnya dirinya yakin seluruh masyarakat Sulsel ingin melihat salah satu pemain sepak bola berprestasi di Liga Anak Desa bisa berlaga di kancah dunia.
“Siapa yang tidak mau melihat salah satu orang kita yang berprestasi di bidang sepak bola bisa bermain di luar negeri,” ucap Ahmad, Jumat 23 Juni 2023.
Menurut Ahmad, pemain terbaik umur 18 sampai 22 Tahun di Liga Desa yang mulai digelar di Kabupaten Kepulauan Selayar akan disiapkan kuota trail untuk dikontrak di beberapa negara.
“Pemain terbaik umur 18 sampai 22 tahun disiapkan kuota trail atau pelatihan profesional, untuk di kontrak di Spanyol, Belgia dan Belanda,” terangnya.
Untuk Sekedar diketahui, Liga Anak Desa akan bergulir di seluruh Kabupaten/Kota di Sulsel untuk memberikan dorongan kepada masyarakat agar lebih aktif berolahraga khususnya sepak bola.
Bahkan, Liga Anak Desa merupakan turnamen sepak bola yang pertama kali digelar di Indonesia dan memiliki jenjang bukan hanya pada tingkatan provinsi, nasional tetapi dunia.
“Tidak ada kepentingan, tidak ada rasa ketidak adilan, ini adalah pembinaan olahraga,” tutur Ahmad.
Olehnya, Ahmad berharap semua peserta untuk memaksimalkan peluang tersebut dengan turut mensukseskan Liga Anak Desa yang bergulir mulai dari Kabupaten Selayar.
“Kita berharap semua tim memaksimalkan ini turnamen yang di inisiasi oleh founder Liga Anak Desa Bapak Danny Pomanto. Dan bagi pemain terbaik bisa memiliki peluang bermain mewakili Provinsi Sulsel di dunia,” pungkasnya. (*)