Makassar Siap Jadi Pusat Pembelajaran Bahasa Inggris Kawasan Indonesia Timur

WARTAKATA.ID, MAKASSAR — Kota Makassar semakin mempertegas visinya sebagai kota pendidikan di kawasan Indonesia Timur. Hal ini ditandai dengan pertemuan audiensi antara Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan perwakilan Cambridge English Course (Cambridge University Press and Assessment Indonesia).

 

Pertemuan awal dalam rangka menjajaki peluang kolaborasi strategis di bidang peningkatan kemampuan Bahasa Inggris bagi guru dan siswa.

 

Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Sonya Tobing, selaku Country Head Cambridge University Press and Assessment Indonesia, dan Iswan Muslimin (Learning and Assessment Manager of Cambridge University Press and Assessment Indonesia).

 

Pada kesempatan ini, Sonya Tobing, selaku Country Head Cambridge University Press and Assessment Indonesia. Ia menyampaikan keinginan kuat Cambridge English Course untuk menjadikan Makassar sebagai salah satu center of excellence dalam pendidikan Bahasa Inggris, khususnya untuk wilayah Indonesia Timur.

 

“Kami datang untuk memperkuat koordinasi dengan komunitas pendidikan di Makassar. Cambridge sudah lama bermitra dengan sekolah-sekolah di sini, namun kini kami ingin memperluas jangkauan, khususnya ke sekolah-sekolah negeri,” ujarnya.

 

“Tujuan kami adalah mendukung peningkatan kompetensi guru dan murid secara merata, tidak hanya di sekolah unggulan,” Sonya, usai bertemu Wali Kota Makassar, di Kantor Balai Kota, Rabu (18/6/2025).

 

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Cambridge English Course melalui program Integrated Learning Solution telah menyediakan bahan ajar modern, termasuk buku dan perangkat pembelajaran digital yang dapat digunakan secara komprehensif oleh guru dan siswa.

 

“Fokus kami tidak hanya pada siswa, tetapi juga pada peningkatan kemampuan profesional para guru,” tuturnya.

 

“Kami ingin mendukung transformasi pendidikan yang merata, sesuai arahan Pak Menteri Pendidikan, terutama di daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar),” tambahnya.

 

Sonya juga menyampaikan bahwa Cambridge baru-baru ini diundang oleh Komisi X DPR RI untuk mendiskusikan kesiapan program pendidikan internasional di Indonesia. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam pendidikan semakin dibuka dan diakselerasi.

 

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik rencana tersebut dan menegaskan kesiapan Pemkot Makassar dalam mendukung inisiatif yang akan memperkuat posisi Makassar sebagai pusat pembelajaran Bahasa Inggris di kawasan timur Indonesia.

 

“Kami sangat terbuka dengan kehadiran Cambridge. Pemerintah Kota Makassar mendorong lahirnya SDM yang unggul, salah satunya dengan menguasai Bahasa Inggris,” jelasnya.

 

Pertemuan ini menjadi langkah awal dari rencana besar menjadikan Makassar sebagai pusat pelatihan, pembelajaran, dan sertifikasi Bahasa Inggris bagi kawasan Indonesia Timur, serta membangun ekosistem pendidikan yang berstandar internasional namun inklusif

 

Appi juga menegaskan bahwa Pemkot akan menyiapkan dukungan kebijakan dan infrastruktur yang diperlukan agar program peningkatan kompetensi Bahasa Inggris ini dapat berjalan efektif.

 

“Kolaborasi ini akan menjadi langkah konkret untuk memajukan kualitas pendidikan, terutama di sekolah-sekolah yang masih butuh penguatan kapasitas,” terangnya.

 

Munafri juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing sebagai salah satu modal utama generasi muda untuk bersaing secara global.

 

Hal ini disampaikan dalam pertemuannya bersama Cambridge

English Course Press and Assessment Indonesia, dalam rangka menjajaki kerja sama pendidikan Bahasa Inggris di sekolah-sekolah negeri di Kota Makassar.

 

Menurut Munafri, masih banyak generasi muda yang kurang percaya diri saat menghadapi peluang di tingkat regional maupun internasional, salah satunya disebabkan oleh keterbatasan kemampuan berbahasa asing.

 

“Persoalan kita selama ini adalah ketidakmampuan berkomunikasi dalam bahasa asing. Akibatnya, kepercayaan diri siswa lemah dan kesempatan untuk meraih peluang kerja di luar daerah, bahkan luar negeri, jadi sulit didapat,” ungkapnya.

 

Ia juga menyampaikan bahwa penguasaan bahasa asing baik Bahasa Inggris, Arab, maupun bahasa lainnya merupakan bagian dari kesiapan mobilitas global.

 

Karena itu, peningkatan kualitas pendidikan, khususnya pengajaran bahasa asing, akan menjadi prioritas ke depan.

 

“Ini harus kita jalankan. Dan yang paling pertama adalah memastikan program berjalan dengan dukungan penuh. Kita butuh peningkatan kualitas, dan itu dimulai dari membenahi sistem dan pelatihan guru,” lanjut Munafri.

 

Langkah ini selaras dengan visi Pemerintah Kota Makassar untuk menjadikan kota ini sebagai pusat pendidikan unggulan di kawasan Indonesia Timur, serta mencetak generasi yang siap bersaing di kancah global.

 

Sebagai langkah konkret, Appi mengusulkan agar program percontohan peningkatan Bahasa Inggris segera diterapkan pada tahun ajaran baru di Sekolah nantinya.

 

“Kalau bisa, tahun ajaran ini kita sudah mulai dengan sekolah percontohan. Saya serahkan kepada pihak Cambridge dan Dinas Pendidikan, apakah dimulai dari satu sekolah atau beberapa sekolah per kecamatan,” jelasnya.

 

Tak hanya fokus pada proses belajar-mengajar, Wali Kota juga menaruh harapan besar agar siswa-siswi Makassar bisa mengembangkan potensi diri secara luas, menjadikan kemampuan bahasa asing sebagai solusi untuk membuka akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik.

 

“Harapan saya, anak-anak kita bisa menjadi solusi atas tantangan masa depan. Kita tidak perlu terlalu banyak, tapi harus ada hasil yang nyata dari program ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *