WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Ada pemandangan berbeda saat melintas di perempatan Jalan Sungai Saddang dan Latimojong Kota Makassar menjelang magrib atau sesaat sebelum berbuka puasa.
Sejumlah warga dari berbagai komunitas membagikan takjil buka puasa kepada setiap pengendara yang melintasi jalan tersebut. Menariknya salah satu komunitas di dominasi oleh warga keturunan Tionghoa.
Mereka adalah Naga Mas Community, Relawan Jakarta, Luccaka Community, Pache Community, dan Sangkur Community, saling berbaur dijalan menyapa warga dengan membagi takjil buka puasa.
Warga yang tergabung dalam komunitas peduli itu sambil membentangkan spanduk bertuliskan selamat menjalan ibadah, marhaban ya ramadhan ingin berbagi keberkahan di bulan suci ramadhan ini.
Ketua Naga Mas Budi Santoso mengatakan pembagian takjil gratis ini merupakan langkah awal yang digagas beberapa komunitas. Sebab akan ada agenda saling berbagi yang lebih besar selanjutnya.
“Agenda berbagi takjil ini sudah kami mulai beberapa hari ini, rencananya akan terus berlangsung sampai sebelum lebaran,” ucap Budi, Minggu 9 April 2023.
Sementara, ketua penyelenggara kegiatan Cakra menyebut semua warga yang tergabung dalam kegiatan itu tidak hanya mereka beragama islam, pihaknya juga melibatkan komunitas yang didominasi oleh warga Tionghoa.
“Seperti Naga Mas Community ada kurang lebih 65 persen anggotanya adalah warga Tionghoa. Ini juga menguatkan toleransi antar umat beragama,” sebut Cakra.
Menurut Cakra, toleransi tercipta karena dimulai dengan adanya sebuah ikatan pertemanan. Hal ini juga memperlihatkan aksi sosial dan kebaikan bisa dilakukan oleh siapapun.
“Dimana ada Temanta’ disitu ada kekuatan baru. Siapapun tidak melihat suku, ras dan agama. Temanta’ ji semua,” pungkasnya.
Diketahui, gabungan dari sejumlah komunitas telah membagikan setidaknya 450 dos berisi kue dan 150 gelas minuman es buah. (*)