WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Bunda PAUD Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menjadi tamu kehormatan dalam acara lomba karnaval yang bertajuk “Family Fun Culture,” yang diadakan oleh Ikatan Guru TK Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kota Makassar. Acara berlangsung meriah di Tribun Karebosi, pada hari Minggu (17/09/2023).
Lomba karnaval ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-78 bagi IGTKI-PGRI Kota Makassar. Dalam acara tersebut, Bunda PAUD Kota Makassar didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Ketua Pokja PAUD Makassar, serta bersama-sama melepas peserta pawai yang terdiri dari sekitar 1.400 murid TK dari seluruh Kota Makassar.
Semua peserta karnaval tampil mengenakan beragam baju adat yang merepresentasikan kebudayaan Indonesia. Pasangan orang tua dan murid TK masing-masing membawa kertas yang memuat nama daerah dan jenis baju adat yang mereka kenakan, dengan penuh antusiasme.
Indira berharap bahwa kegiatan yang diadakan oleh IGTKI-PGRI Kota Makassar ini akan menjadi panggung yang berharga untuk meningkatkan kreativitas dan pengetahuan tentang keragaman budaya Indonesia, terutama bagi anak-anak usia dini di Kota Makassar.
Baginya, pendidikan anak usia dini tidak hanya terbatas pada ruang kelas formal, tetapi setiap kegiatan yang menyenangkan juga bisa menjadi wadah pembelajaran.
Selama peringatan HUT ke-78 IGTKI-PGRI ini, Indira juga mendorong para guru untuk memanfaatkan momentum ini guna meningkatkan kompetensi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, kualitas guru sangat penting karena mereka merupakan pintu pertama bagi perkembangan dan pertumbuhan anak-anak.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menjelaskan bahwa lebih dari 1.400 murid TK di Kota Makassar berpartisipasi dalam acara pawai tersebut. Tak hanya murid, tetapi juga orang tua mereka serta guru-guru TK yang mendampingi mereka secara langsung turut berpartisipasi dalam acara pawai tersebut.
Acara karnaval “Family Fun Culture” ini menjadi bukti nyata komitmen pendidikan yang inklusif dan beragam di Kota Makassar, serta menjadi ajang untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia dengan meriah. (*)