WARTAKATA.ID, MAKASSAR — Gerindra dan PKS bersaing sengit di dapil V DPRD Makassar. Dua pertai tersebut berpotensi meraih dua kurasi.
Itu berdasarkan hitung cepat KPU 21 Februari pukul 14.00, dengan progres 348 dari 825 TPS atau 42.18 persen suara masuk.
Dapil V DPRD Makassar memperebutkan 10 kursi; meliputi Kecamatan Mariso, Mamajang, dan Tamalate.
Untuk sementara, PKS meraih 8.714 suara. Disusul Gerindra dengan 8.397 suara. Istri ketua KONI Makassar, Rezeki Nur sementara memimpin di internal PKS dengan 2.193 suara, sementara di Gerindra dipimpin Muh. Farid Rayendra dengan 2.382 suara.
PKS dan Gerindra juga bersaing memperebutkan kursi kedua. Di PKS, caleg dengan perolehan suara tertinggi kedua diisi Adi Akbar dengan 18.44 suara. Sedangkan Gerindra diisi Patta dengan 1.719 suara.
Petahana Gerindra, Budi Astuti terancam kehilangan kursi. Dia baru memperoleh 1.695 suara. Berada di urutan ketiga internal Gerindra. Sedangkan petahana PKS, Yeni Rahman memutuskan naik kelas ke DPRD Sulsel.
Selanjutnya di posisi tiga dengan partai suara terbanyak diisi Golkar dengan 4.809 suara. Caleg dengan suara tertinggi diraih Arifin Majid dengan 1.628. Petahana Nurul Hidaya berada di urutan kedua dengan 1.175 suara.
Posisi keempat diisi NasDem dengan meraih 4.746 suara partai. Petahana Ari Ashari Ilham menjadi caleg dengan suara terbanyak dengan 1.701. Unggul tipis dari kolegnya Andi Troy Martino dengan 1.694 suara.
Selanjutnya, PDIP meraih 4.043 suara. Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Andi Uji Idris meraih suara terbanyak dengan 1.615 Mengalahkan petahana Anton Paul Goni yang masih meraih 793 suara.
Di bawah PDIP, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PPP) yang meraih 3.955 suara. Andi Imario Paruwusi menjadi caleg torehan suara tertinggi dengan 1.076, unggul tipis dari rekannya Andi Makmur Burhanuddin yang meraih 1.012.
PKB berpotensi mendudukkan satu kadernya di DPRD Makassar. Setelah pileg 2019, gagal menembus parlemen Makassar.
Selanjutnya ada Partai Hanura dengan meraih 2.999 suara. Petahana Irmawati Sila menjad caleg dengan raihan suara tertinggi dengan mengoleksi 1.653.
Di bawahnya ada PPP dengan mengoleksi 2.842 suara. Irwan Hasan menjadi caleg peraih suara tertinggi di internal partai dengan mengoleksi 1.492 suara. Mengalahkan petahana Muliati yang baru meraih 1.286 suara.
Sedangkan tiga petahana lainnya terancam kehilangan kursi. Arifin Dg Kulle dari Demokrat meraih 1.390. Suara partai segitiga mercy itu cukup rendah dengan 1.922 suara.
Begitu juga dengan Kartini dari Perindo. Dia baru mengumpulkan 796 suara. Sedangkan suara partai baru mencapai 770 suara.
Hasanuddin Leo dari PAN bernasib serupa. Suara partai baru 1.607. Hasanuddin Leo baru mengumpulkan 983 suara.