WARTAKATA.ID, JAKARTA — Kabar gembira bagi para pemegang saham PT Indosat Tbk (ISAT). Operator telekomunikasi ini resmi mengumumkan kebijakan baru mengenai pembagian dividen yang bersifat progresif.
Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyampaikan bahwa perusahaan telah menyusun dan menetapkan kebijakan dividen jangka panjang yang sebelumnya belum dimiliki oleh ISAT. Kebijakan baru ini telah disetujui oleh dewan komisaris.
“Kebijakan tersebut bersifat progresif dan pada 2026 kami akan membagikan dividen sebesar 70% dari laba bersih,” ujar Vikram dalam paparan publik yang digelar belum lama ini.
Sebagai langkah awal, untuk tahun buku 2023, ISAT telah membagikan dividen tunai sebesar Rp 2,16 triliun, setara dengan Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar 48%. Dengan demikian, para pemegang saham menerima Rp 268,4 per saham.
Pada tahun sebelumnya, yaitu tahun buku 2022, ISAT membagikan dividen sebesar Rp 2,06 triliun atau Rp 255,7 per saham. Jumlah tersebut merepresentasikan 43,61% dari laba bersih perseroan.
Dari sisi kinerja keuangan, ISAT mencatatkan pertumbuhan yang positif sepanjang 2024. Pendapatan perusahaan mencapai Rp 55,88 triliun, meningkat 9,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih tumbuh 8,97% menjadi Rp 4,91 triliun.
Kebijakan baru ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik saham ISAT di mata investor, sekaligus mencerminkan komitmen manajemen dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham di tengah dinamika industri telekomunikasi.