WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Ajang balapan resmi yang dikemas dalam Lantang Bangngia Street Race (LBSR) menjadi perhatian masyarakat Kota Makassar khususnya bagi kaum anak muda.
Kolaborasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar sukses menghibur dan melerai balapan liar ibarat Kejuaraan Nasional (Kejurnas)
Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto mengatakan antusias masyarakat cukup tinggi menyaksikan dan turut andil dalam kegiatan LBSR yang digelar selama beberapa hari di kawasan Center Point Of Indonesia (CPI)
Event tersebut digelar untuk mencegah aksi balapan liar, sehingga Ahmad memberikan apresiasi yang tinggi kepada anak muda Makassar yang memanfaatkan momen Street Race
“Event ini memang untuk mengatasi balap liar agar anak-anak muda terarah pada kegiatan prestasi olahraga otomotif. Makanya sebelum race digelar, komunitas otomotif Makassar mendeklarasikan anti balap liar di Karebosi,” kata Ahmad
Beberapa kategori yang diperlombakan di ajang Street Race ini, diantaranya Bebek empat tak, dua tak, matic 125 CC, matic 150 sport empat dan dua tak, dan vespa.
Di hari pertama, Selasa (25/4/2022) 138 pebalap yang ikut dalam pertandingan, kemudian di hari kedua lebih dari 100 orang, dan disaksikan oleh ribuan penonton.
Ahmad mengklaim ajak balap resmi street race ini baru dirasakan kembali masyarakat Kota Makassar khususnya para pecinta motor sejak 20 tahun lamanya.
Panitia Pelaksana juga menyiapkan doorprize bagi pembalap atau joki yang terlibat dan berpartisipasi di ajang LBSR berupa 1 Unit Motor Yamaha, Helm, Ban, Jaket dan OLI
Terpisah, Kamal losari salah satu penggiat balapan, sekaligus pendiri Makassar Racing mengatakan kolaborasi KONI dan Dispora menggelar ivent ini sangat positif dan rasa-rasanya seperti Kejurnas
Olehnya, Kamal berharap KONI dan Dispora Makassar bersama pihak lainnya bisa kembali menggelar kegiatan ini secara rutin
“Kami para pecinta otomotif merasakan seperti di Kejurnas apalagi sudah berapa lama dan berapa tahun kami di Kota Makassar tidak merasakan event otomotif seperti mengadu kecepatan di tempat yang memang seharusnya kami adu kecepatan,” sebutnya.
Menurut Kamal penggiat otomotif merasa bangga karena Pemkot Makassar memberikan support kegiatan balap resmi. Hal itu dinilai bisa mengurangi maraknya balapan liar.
“Jika tidak bisa buat sirkuit di Kota Makassar, setidaknya mempermudah izin event otomotif. Jangan anak tirikan hobi kami, Makassar butuh sirkuit, kami bukan geng motor,” pungkasnya. (*)