“Nyawa manusia lebih berharga daripada perumahan, sangat jelas jika ingin membuat perumahan perlu juga pertimbangkan mitigasi resiko bencana dan keselamatan jangan sampai menunggu korban dan insiden lagi lalu dengan entengnya sekedar ganti rugi,” lanjutnya
“Ganti rugi bukan sebuah solusi, solusinya mencegah dengan melakukan kontruksi sesuai prosedur administrasi yang tertera pada perundang-undangan,” tambahnya.
Sementara, Pihak Woodland Residence Munkar dengan tegas mengatakan akan menutup dan menghentikan sementara proses pekerjaan sampai PBG dan SLF selesai.
“Kami tidak akan lakukan pekerjaan sampai PBG kami selesai,” tuturnya
Hingga unjuk rasa selesai kondisi dilapangan berlangsung kondusif.
(**)