WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Setiap 20 November tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Anak Sedunia.
Tepat hari ini, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar mengunggah foto di status WhatsApp_nya bersama keluarganya. Yaitu kedua anak-anaknya.
Dalam unggahan tersebut tampak terlihat Ahmad sedang merangkul dan memeluk kedua anaknya dengan foto berlatar belakang atlet dari berbagai cabang olahraga yang sedang beraktivitas.
Saat itupun Ahmad berucap, bahwa tidak terasa anak-anaknya semakin hari semakin tumbuh besar.
“Tetapi alhamdulillah, meskipun dengan kesibukan yang banyak saya masih bisa sempatkan peluk-peluk anak ku tiap hari,” ucap Ahmad, Minggu (20/11).
Tak lupa, kata Ahmad untuk selalu mendoakan anak-anaknya agar kelak bisa berguna dan bermanfaat bagi Kota Makassar, bangsa ini dan khususnya bagi orang banyak.
“Semoga kalian berdua kelak bisa menjadi manusia yang berguna bagi Kota Makassar bangsa ini dan bermanfaat bagi orang lain,” harapnya.
Selain hal tersebut, pada momen hari anak sedunia ini, tokoh pemuda kelahiran Kabupaten Takalar itu ingin program one sport one student segera terealisasi di seluruh sekolah-sekolah.
Dengan begitu, Ahmad berharap setiap pelajar bisa meraih berbagai prestasi dan menentukan bakat mereka sejak dini.
Pada kesempatan itu juga Ahmad menyampaikan bahwa selain di sekolah prestasi dan perlindungan anak juga dimulai dari lingkungan keluarga.
“One student one sport sudah harus dilaksanakan secara masif agar pelajar berbakat bisa meraih prestasi. Ingat hal itu harus dimulai dari keluarga,” tuturnya.
Menurut Ahmad, sosialisasi program one student one sport sudah dilakukan disejumlah sekolah untuk menjaring talenta atlet agar kedepannya anak-anak bisa meraih prestasi
“Sesuai Desan Besar Olahraga Nasional atau DBON, hulu adalah kebugaran dan hilirnya adalah prestasi. Tidak mungkin mendapatkan prestasi ditengah masyarakat yang tidak bugar dan berolahraga,” ungkapnya.
Olehnya, Ketua Umum Koni Makassar mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup.
“Sekali lagi, talenta tidak akan muncul di tengah masyarakat yang tidak bugar. Oleh karenanya, olahraga harus dijadikan gaya hidup, dan semoga masyarakat terus gemar berolahraga,” pungkasnya. (*)