Wali Kota Munafri Dorong Peran Pengurus Masjid Al-Markaz Edukasi Anti Kekerasan dan Radikalisme

WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan pengurus Yayasan Islamic Center (YIC) Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M. Yusuf dalam audiensi yang berlangsung di Kantor Balai Kota, Selasa (27/5/2025).

 

Pertemuan ini membahas rencana pelaksanaan Festival dan Renungan Muharram yang akan digelar pada 26 Juni 2025.

 

Festival dan Renungan Muharram ini rencananya akan menggelar beragam kegiatan, termasuk pawai obor yang akan melintasi Jalan Sunu, Cumi-Cumi, dan berakhir di pelataran Masjid Raya Makassar.

 

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyatakan dukungannya terhadap kegiatan keagamaan yang mendorong nilai-nilai moderat dan menjaga masyarakat dari pengaruh radikalisme.

 

“Masjid punya peran penting dalam menjaga masyarakat dari paham dan ideologi kekerasan. Kolaborasi seperti ini penting,” ujarnya.

 

Ia juga menegaskan pentingnya pendekatan preventif dan edukatif sebagai bentuk nyata dalam menjaga ketahanan sosial di Kota Makassar.

 

“Pemerintah, Densus, dan Al-Markaz harus bersinergi mengedukasi warga agar tidak terjerumus dalam tindakan ekstrem,” tambah Munafri.

 

Sedangkan, Ketua Harian YIC Al-Markaz Al-Islami, Prof. Mustari Mustafa, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan menjadi momentum syiar Islam sekaligus ajang edukasi bagi generasi muda.

 

Ia mengundang langsung Wali Kota untuk hadir dan turut meramaikan kegiatan pawai obor bertema “Pawai Obor Peradaban” yang akan melibatkan 1.500 pelajar SD dan SMP.

 

“Kami harap kehadiran Bapak Wali Kota bisa memberi semangat dan dukungan agar pawai ini meriah dan bermakna. Ini bukan sekadar tradisi, tapi bagian dari dakwah dan pembentukan karakter generasi muda,” kata Prof. Mustari.

 

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemkot Makassar terhadap pengembangan infrastruktur di sekitar masjid, termasuk rencana pelebaran jembatan belakang Al-Markaz dan adanya dukungan hibah untuk kemaslahatan umat.

 

Prof. Mustari menambahkan bahwa Al-Markaz selama ini berkomitmen mengembangkan dakwah Islam yang ramah, moderat, dan inklusif.

 

“Kita terus membina pemuda agar menjauhi kekerasan dan ideologi ekstrem. Islam itu damai dan membangun, bukan merusak,” tegasnya.

 

Prof. Mustari Mustafa, mengatakan bahwa pihaknya mengundang langsung Wali Kota untuk hadir sekaligus mendukung penuh acara pawai obor yang akan diikuti oleh pelajar se-Kota Makassar.

 

“Kami berharap pawai obor malam 26 Juni nanti bisa semarak. Kami minta perhatian dan kebijakan dari Bapak Wali Kota agar mendukung penuh kegiatan ini,” ujarnya.

 

Prof. Mustari juga menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemkot Makassar terhadap pembenahan fasilitas Masjid Al Markas, termasuk rencana perbaikan jembatan di area belakang masjid serta adanya hibah untuk pengembangan masjid.

 

Dalam pertemuan itu, Wali Kota Makassar juga menitipkan pesan penting agar Masjid Al Markas berperan aktif dalam menangkal paham-paham ekstrem dan radikal di tengah masyarakat.

 

“Beliau menyampaikan pentingnya edukasi ke masyarakat, agar mereka terhindar dari pikiran dan tindakan kekerasan. Kami tentu siap merespon,” kata Prof. Mustari yang juga merupakan Guru Besar Filsafat Pendidikan dan Dakwah UIN Alauddin Makassar.

 

Ia menegaskan bahwa Masjid Al Markas konsisten mengembangkan dakwah Islam yang moderat, damai, dan inklusif, terutama untuk kalangan pemuda.

 

“Tiga hal yang kami bahas bersama Wali Kota adalah pentingnya dakwah moderat, melibatkan anak muda, dan menjauhkan masyarakat dari kekerasan. Ini penting untuk menjaga citra Islam dan keamanan bersama,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *