40.727 Warga Terima Bantuan Beras, Pemkot Makassar Pastikan Tepat Sasaran

WARTAKAT.ID, MAKASSAR-Pemerintah Kota Makassar mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada 40.727 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh wilayah kota.

Bantuan ini berasal dari pemerintah pusat melalui Perum Bulog dan menjadi bagian dari program ketahanan pangan nasional yang kini didorong implementasinya di daerah.

Total bantuan yang digelontorkan untuk Kota Makassar mencapai 800 ton beras untuk jatah dua bulan ke depan.

Penyaluran perdana dipusatkan di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, pada Selasa (22/7/2025), dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

“Di Kelurahan Daya saja, sebanyak 274 warga menerima total 5.480 kilogram beras, masing-masing 20 kilogram per keluarga untuk dua bulan, setara 10 kilogram per bulan,” ujar Munafri, yang akrab disapa Appi.

Appi menegaskan bahwa bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Selain itu, Pemkot juga berkomitmen untuk memastikan bantuan ini benar-benar tepat sasaran.

“Seluruh data penerima berasal dari Kementerian Sosial dan telah melalui proses verifikasi ketat. Kami juga melakukan double check di lapangan agar bantuan tidak salah sasaran,” jelasnya.

Data Valid, Distribusi Transparan

Wali Kota yang juga politisi Partai Golkar ini menekankan pentingnya validasi dan keakuratan data dalam penyaluran bantuan sosial.

Hal ini, kata dia, untuk mencegah terjadinya polemik atau kecurigaan di tengah masyarakat.

“Data ini benar-benar data tunggal nasional, sangat valid, dan telah diverifikasi. Kita tidak ingin ada warga yang merasa diperlakukan tidak adil, karena itu validasi menjadi kunci,” ujarnya.

Distribusi beras dilakukan secara bertahap ke seluruh kelurahan di Kota Makassar, dengan koordinasi langsung antara Pemkot, Dinas Sosial, dan Perum Bulog. Jenis beras yang disalurkan juga dipastikan berkualitas baik, sesuai standar Bulog.

“Ini bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjamin hak dasar rakyat. Bantuan pangan seperti ini bukan hanya soal logistik, tapi tentang menjaga daya beli masyarakat,” terang Appi.

Kurangi Beban, Jaga Daya Beli

Menurut Munafri, kehadiran bantuan beras ini sangat penting sebagai bentuk intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga.

Dengan mendapatkan beras gratis, masyarakat bisa mengalihkan pengeluarannya ke kebutuhan penting lainnya seperti pendidikan atau kesehatan.

“Ini bisa menjadi substitusi pengeluaran. Jadi uang yang tadinya untuk beli beras, bisa dialihkan ke keperluan lain. Daya beli masyarakat tetap terjaga,” pungkasnya.

Pemkot Makassar akan terus mengawal distribusi bantuan pangan ini agar berjalan merata dan adil.

Sinergi antara pemerintah pusat, Bulog, dan pemerintah kota disebut sebagai kunci keberhasilan dalam upaya menjamin ketahanan pangan warga Makassar.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *