Dosen Universitas Muhammadiyah Bone berkolaborasi dalammemajukan Pariwisata Olahraga di Hutan Pinus Bulu Tanah, Bone

WARTAKATA.ID, BONE — Dosen Universitas Muhammadiyah Bone bersama PemerintahDesa Mattampawalie mengadakan pelatihan PengelolaanDestinasi Wisata dan Pariwisata Olahraga Berbasis Masyarakat Lokal di Desa Mattampawlie, Kabupaten Bone. Kegiatan yang diadakan dalam beberapa tahap, sejak 7 Agustus 2025. Kegitanini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakatdalam mengelola potensi wisata alam dan olahraga yang dimilikidesa tersebut, serta memperkuat kemandirian masyarakat dalammengelola sektor pariwisata berkelanjutan.

Pelatihan ini mendapatkan dukungan dari DPPM KementrianPendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Kegiatan ini diikutioleh sejumlah warga desa, terutama anggota Kelompok SadarWisata (POKDARWIS), pelaku usaha kecil dan menengah(UMKM), serta para pemuda desa. Program ini merupakanbagian dari komitmen Perguruan Tinggi untuk memberdayakanmasyarakat Bonto Masunggu dalam pengelolaan wisata desayang dapat memberikan dampak ekonomi positif dan berkelanjutan bagi komunitas lokal.

Melalui bimbingan dari dosen Maria Herlinda Dos Santos, Marlia Rianti, dan Asma Amir beeserta para mahasiswamengambil fokus utama pelatihan yaitu manajemen destinasiwisata khususnya pariwisata olahraga. Dalam sesi ini, pesertadiberikan pengetahuan tentang pentingnya mengelola hutanpinus bulu tanah secara profesional, memberikan pelayananyang baik kepada wisatawan, serta menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Selain pengelolaan destinasi wisata, tim pengabdi juga memperkenalkan produk lokal seperti pisang  yang dijadikankudapan sebagai cenderamata khas desa. Konsep pengembanganpangan lokal yang dipadukan dengan pariwisata olahragasebagai strategi inovatif dalam pengembangan destinasi wisatadi desa tersebut. Pariwisata olahraga adalah bentuk pariwisatayang menggabungkan aktivitas fisik dengan wisata alam, yang sangat potensial dikembangkan di Desa Mattampawaliemengingat letaknya yang strategis dan memiliki pemandanganalam yang mendukung kegiatan olahraga outdoor.

Mahasiswa KKN PMM UNM 2024 menekankan pentingnyapariwisata berbasis masyarakat untuk memastikan bahwakeuntungan dari pengembangan destinasi wisata dapat dirasakanoleh seluruh komunitas. Pelatihan ini melibatkan berbagaikelompok masyarakat, dari pemuda hingga pengelola UMKM lokal, dalam rangka membangun sistem pariwisata yang inklusifdan berkelanjutan.

Bapak Rustam, Pengelola Hutan Pinus Bulu Tanah, menyambut baik program pelatihan ini. “Kami sangat berterimakasih kepada para dosen dan mahasiswa yang telah memberikanpelatihan yang sangat berguna bagi kami. Pengelola pariwisataini , dengan ilmu serta wawasan yang kami dapatkan melaluipelatihan ini, kami semakin percaya diri untuk mengelola dan mempromosikan desa wisata kami,” ungkap beliau.

Selain itu, peserta pelatihan juga dilatih untuk memanfaatkanmedia digital dalam mempromosikan destinasi wisata mereka. Tim Pengabdi juga memberikan sesi khusus tentang caramembuat konten promosi menarik melalui media sosial, sepertiInstagram, Facebook, dan platform digital lainnya, gunamemperluas jangkauan pemasaran desa wisata.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Mattampawaliedapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di daerah Kabupaten Bone, dan memberikan manfaat ekonomiyang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *