WARTAKATA.ID, JAKARTA — Indosat Tbk, salah satu operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia, terus melakukan ekspansi jaringan secara agresif pada tahun ini, dengan fokus utama pada perluasan layanan di wilayah Indonesia bagian Timur.
Hal ini disampaikan oleh Desmond Cheung, Director & Chief Technology Officer (CTO) Indosat, dalam sebuah kesempatan wawancara.
“Masih ada peluang yang sangat besar di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan telekomunikasi. Ini berbeda dengan negara lain, di mana beberapa kawasan terpencil masih belum terlayani. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menyediakan pilihan layanan yang lebih baik bagi pelanggan,” ujar Desmond.
Sejak merger dengan Tri pada tahun 2022, Indosat telah berhasil memperluas cakupan layanannya ke lebih dari 10 juta penduduk di Indonesia.
Saat ini, sebanyak 16.400 desa yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan telekomunikasi kini dapat menikmati layanan Indosat.
Pertumbuhan Infrastruktur Jaringan
Indosat terus memperkuat infrastruktur jaringannya dengan menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS). Pada tahun 2024, Indosat memiliki lebih dari 250.300 BTS, meningkat sekitar 20.800 BTS dari tahun sebelumnya yang berjumlah 229.500 BTS. Dari jumlah tersebut, BTS 4G mendominasi dengan total 196.300 BTS, atau bertambah 17.200 BTS dibandingkan tahun 2023. Sementara itu, BTS 2G tercatat sebanyak 53.900, meningkat 3.500 BTS secara tahunan.
Pertumbuhan BTS 2G yang lebih rendah sejalan dengan pergeseran bisnis seluler dari layanan suara dan SMS ke layanan berbasis data atau internet. Hal ini menunjukkan transformasi digital yang terus terjadi di Indonesia
Alokasi Belanja Modal (Capex)
Untuk mendukung ekspansi jaringan, Indosat mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp13 triliun pada tahun 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas jaringan, meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan, serta mengadopsi teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan (AI).
Fokus pada Wilayah Timur Indonesia
Desmond menegaskan bahwa wilayah Papua, Maluku, Nias, dan Nusa Tenggara menjadi prioritas utama dalam ekspansi jaringan Indosat. Perusahaan yang telah hadir di wilayah tersebut sejak tahun lalu berencana untuk memperluas layanan dengan menjangkau lebih banyak kota dan daerah.
“Pada kuartal pertama tahun ini, kami telah membangun jaringan baru. Indonesia adalah negara yang sangat besar, dan kami berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak wilayah,” kata Desmond.
Trafik Meningkat Signifikan
Kehadiran jaringan internet Indosat di Indonesia Timur telah membawa dampak positif, dengan peningkatan trafik yang signifikan. Desmond mengungkapkan bahwa trafik di wilayah tersebut telah melonjak lebih dari 100%, menandakan bahwa layanan Indosat diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Kami mengalami peningkatan kapasitas yang sangat besar, mencapai 200%. Ini menunjukkan bahwa kualitas layanan kami mampu memenuhi kebutuhan pasar,” tambahnya