WARTAKATA.ID, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) menanggapi usulan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait penerapan model Multi-Operator Core Network (MOCN) sebagai langkah strategis untuk mempercepat adopsi jaringan 5G di Indonesia.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang, menyatakan bahwa pihaknya telah lebih dulu mengimplementasikan model MOCN pasca-merger dengan Tri. Menurutnya, penerapan MOCN terbukti mampu meningkatkan pengalaman pelanggan, khususnya pada jaringan 4G, dengan cakupan yang lebih luas serta kualitas layanan yang lebih baik.
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa berbagi infrastruktur dapat menjadi solusi dalam mempercepat peningkatan pengalaman pelanggan,” ujar Steve pada Sabtu (15/3/2025).
Namun, Steve juga menekankan bahwa keberhasilan implementasi MOCN dalam pengembangan jaringan 5G membutuhkan lebih dari sekadar berbagi infrastruktur. Ia menyebut ada faktor fundamental lain yang perlu diperhatikan untuk mempercepat adopsi 5G di Indonesia.
“Percepatan adopsi 5G memerlukan alokasi spektrum yang optimal dan use case yang terukur,” jelasnya. Selain itu, lanjut Steve, penting untuk memastikan manfaat nyata bagi masyarakat serta membangun kolaborasi yang tetap mendorong inovasi dan menjaga persaingan sehat di industri telekomunikasi.
Steve juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus menghadirkan jaringan 5G yang andal, inklusif, dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebelumnya mengusulkan penerapan model MOCN guna mempercepat penetrasi jaringan 5G di Tanah Air, sebagai bagian dari strategi transformasi digital nasional.