WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Sebagai Pemerhati Masyarakat Syarifuddin Daeng Punna atau sering disapa SAdAP, kali ini merayakan Lebaran Idul Fitri di Kota Kelahirannya Makassar.
SAdAP yang beberapa waktu lalu telah menerima vonis dari pengadilan negeri Makassar terkait Perkara Money Politik akhirnya bisa bernafas lega meskipun harus menetap di Makassar selama beberapa pekan guna menyelesaikan Proses sidang yang telah diikutinya.
Pasca sidang, wartawan mengkonfirmasi tindak lanjut dari putusan Pengadilan dengan narasi yang datar Dewan Pembina Gibran Centre Indonesia Timur ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberi support.
“Saya mengapresiasi segala proses hukum yang telah saya jalani ini, sebagai warga negara yang baik kita wajib taat hukum dan menerima segala konsekwensinya,” ucap Sadap, Rabu (10/4/2024).
Menurut Sadap, hal tersebut menjadi pelajaran buat siapa saja agar segala sesuatu yanng dianggap biasa saja dapat menjadi hal luar biasa ketika menganggapnya sebagai persoalan sederhana.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar,” ungkapnya.
Ia juga berharap untuk kedepannya aparat penegak hukum jika terdapat pelanggaran yang bukti buktinya berupa visual sebaiknya dilakukan uji forensik sebelum mengajukan ke pengadilan.
“Karena jangan sampai terdapat potongan video yang dapat mengeliminir potensi terjadinya pelanggaran hukum, video itu harus dilihat secara utuh karena bisa saja terdapat editan,” tutur politisi Partai Demokrat itu.
Pada momentum Idul Fitri Sadap berserta keluarga mengucapkan selamat Merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H, saling memaafkan Lahir dan Bathin.
“Insya Allah kita dapat mengambil hikmah dibalik semua peristiwa yang kita jalani dengan tawadhu dan Ikhlas,” tambahnya.
Apalagi lanjutnya, Idul Fitri menjadi momen mengembalikan manusia pada kefitrahan yang paripurna sehingga apa yang telah dijalani selama ini dapat menjadi pelajaran hidup agar lebih baik lagi kedepannya.
“Pasca Lebaran Insya Allah saya akan lebih banyak mengurusi usaha, dan fokus mengawal Gibran Centre wilayah Indonesia Timur, Laskar Prabowo 08 Sulsel, Forum Satu Nusantara (FORTUNA) dan Timur Indonesia Bersatu (TIB),” tuturnya.
Dengan berat hati mantan caleg DPR RI Dapil Sulsel 1 itu menyampaikan akan mengundurkan diri dari beberapa ormas baik posisinya sebagai pembina dan penasihat.
Olehnya, ia pun berpesan agar ormas dan LSM yang cukup lama bersama dirinya untuk selalu banyak melakukan gerakan sosial dengan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan maupun pendampingan.
“Seperti ‘Appakabaji’ artinya dalam Bahasa Makassar ‘Memperbaiki’ merupakan salah satu langkah yang tepat bagi saya, karena meskipun tanpa saya Insya Allah kalian bisa menjalankan roda organisasi dengan baik, izinkan saya undur diri Wassalam,” pungkasnya. (**)