WARTAKATA.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meresmikan tiga fasilitas baru yang akan menjadi ikon kawasan Summarecon Mutiara Makassar, Jumat (15/8/2025).
Ketiganya adalah Restoran Pelataran Summarecon Mutiara Makassar, Summarecon Makassar Convention Center (SMCC), dan SD Islam Al-Azhar Summarecon Mutiara Makassar.
Munafri yang hadir bersama Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, memulai agenda peresmian di Restoran Pelataran.
Acara dibuka dengan pemotongan pita bersama CEO Plataran Indonesia Yozua Makes, Direktur PT Summarecon Herman Nagaria, Komisaris Mutiara Properti Tjiandra Widjaja Wong, dan Direktur PT Sinergi Mutiara Cemerlang Kiplong Akemah.
“Ini pencapaian luar biasa karena Makassar mampu menarik brand nasional sebesar ini. Insyaallah, ini akan menjadi pemicu hadirnya merek-merek besar lainnya dan menarik lebih banyak investor,” ujar Munafri.
Usai meninjau seluruh fasilitas restoran dua lantai tersebut, Munafri melanjutkan perjalanan ke Summarecon Makassar Convention Center, yang berjarak lebih dari satu kilometer.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine. Gedung ini memiliki main hall berkapasitas 4.000 hingga 8.000 orang, menjadikannya fasilitas konvensi terbesar di Makassar.
“Kehadiran SMCC akan membuka peluang Makassar menjadi tuan rumah event nasional maupun internasional berskala besar. Dampak ekonominya akan terasa langsung bagi masyarakat,” ucapnya.
Ikon ketiga yang diresmikan adalah SD Islam Al-Azhar Summarecon Mutiara Makassar, yang berada di bawah naungan Yayasan Syiar Bangsa.
Sekolah ini sudah memiliki 227 siswa dan menjadi bagian dari jaringan sembilan sekolah Summarecon di Indonesia.
Munafri berharap kehadiran SD Islam Al-Azhar dapat menjadi contoh pendidikan berkualitas di Makassar.
“Kita ingin anak-anak mendapat fasilitas belajar terbaik, dengan lingkungan yang mendukung pertumbuhan karakter dan intelektual mereka,” tutupnya.
Dengan diresmikannya tiga ikon baru ini, kawasan Summarecon Mutiara Makassar semakin memantapkan posisinya sebagai pusat pertumbuhan baru di Kota Makassar, baik di sektor kuliner, event, maupun pendidikan.
